-->

Featured Posts

Cara budidaya bawang merah yang baik dan benar

Cara budidaya bawang merah yang baik dan benar. Bawang merah salah satu bagian kebutuhan pokok sembako rumah tangga untuk memasak, baik itu untuk membuat sambal, tumis sayur, gulai daging, ayam dsb. Memasuki Tahun 2020 harga sembako tidak begitu signifikan terhadap harga jual di pasar. 

salah satunya bawang dan cabe yang tak bisa dipisahkan dalam kebutuhan dapur rumah tangga, yuk..mari belajar menjadi petani bawang merah semoga artikel ini bermanfaat buat sobat yang lagi ingin belajar menjadi petani bawang merah yang pertama kita siapkan terlebih dahulu:


1. Pemilihan benih bawang merah. benih yang berkualitas. Pilihlah benih bawang merah yang sehat dan yang dipanen tua, antara 80 – 100 hari. benih yang baik setidaknya telah disimpan selama 2-3 bulan. Ukuran benih sekitar 1,5-2 cm dengan bentuk yang bagus, tidak cacat dan berwarna merah tua mengkilap. Kebutuhan benih bawang merah berkisar 1,4 - 2,5 ton

2. Pengolahan tanah Bajak lahan Kemudian buatlah gulutan dengan tinggi + 50 cm, lebar ± 100 cm dan jarak antar bedeng + 50 cm. Setelah bedengan jadi tabur pupuk kandang diatasnya sebanyak 10-20 ton per hektar dan tabur dolomite sebanyak + 1 ton per hektar (tergantung ph tanah) lalu semprot dengan Yosin Plus dengan dosis.

dolomite sebanyak + 1 ton per hektar (tergantung ph tanah) lalu semprot dengan Yosin Plus dengan dosis 2 tutup per tangki. Tutup dengan mulsa atau terserah anda jika tidak memakai penutup mulsa.

3. Jarak tanam bawang merah yaitu pada saat musim kemarau adalah 15 x 15 cm atau saat musim hujan adalah 20 x 20 cm.

4. Cara menanam bawang merah Sebelum penanaman bibit bawang merah, potong ujung atas calon daun atau dengan cara kedua rendam umbi bawang merah selama 15-30 menit dengan mengunakan pupuk organik cair Yosin Plus. spesialis tanaman pangan sayur yang bertujuan untuk menghilangkan penyakit tular benih (Jamur & bakteri pathogen yang menginfeksi umbi), serta mempercepat pertumbuhan umbi bawang.tapi jika bibit sdh steril boleh di potong saja bagian atas dan

5. Pemupukan ( boleh memakai pupuk selera anda ya !) pupuk organik cair Yosin Plus dapat merangsang pertumbuhan anakan umbi bawang menjadi banyak dan ukuran diameter umbi bawang merah akan menjadi lebih besar Setelah bawang merah tumbuh, pada saat umur 7 hari setelah tanam (HST) semprot dengan Yosin Plus dengan dosis 2 tutup per tangki dan ulangi setiap 1 minggu sekali. 

Penyemprotan 
sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum jam 09.00 WIB atau setelah jam 16.00 WIB. Sebelum melakukan penyemprotan cuci tangki terlebih dahulu agar terbebas dari sisa-sisa kimia (pestisida kimia) yang menempel pada tangki agar bakteri Yosin Plus tidak mati dan bisa bekerja secara maksimal untuk pertumbuhan tanaman dan peningkatan hasil panen. 

Bakteri yang terkandung dalam Yosin Plus dapat menghasilkan phytohormone sehingga merangsang pertumbuhan anakan umbi bawang menjadi banyak dan ukuran diameter umbi bawang merah akan menjadi lebih besar. Pupuk anorganik diberikan saat tanaman bawang merah umur 10, 20 dan 35 HST.

6. Pengairan dan penyiangan Lakukan pengairan sesuai kondisi tanah / tanaman, serta lakukan penyiangan gulma untuk menghindari persaingan memperoleh nutrisi antara gulma dan tanaman.

7. Umur panen bawang merah.55-90 HST tergantung dari varietas yang ditanam, jenis tanah dan ketinggian tempat. pengobatan tanaman bawang merah yaitu...

1.Lalat penggorok daun (Liriomyza chinensis kato)
Lalat ini menyerang dengan cara menusukkan telur pada daun tanaman, dicirikan adanya bintik-bintik putih kemudian menjadi garis lurus dan lama-lama akan mengering. Pada serangan berat menyebabkan seluruh helaian daun menjadi kering berwarna coklat, bahkan sampai bagian akar busuk dan mengeluarkan belatung. untuk membasmi lalat gunakan insektisida berbahan aktif imidakloprit dengan dosis 2 sendok makan/ 25 gram dan 2 liter. Bisa juga gunakan Abamectin dengan dosis 1/2 sendok teh dan 17 liter. Sedangkan untuk membasmi larvanya gunakan insektisida berbahan aktif Abamectin (Demolish, Agrimec) dengan dosis 1/2 sendok teh dan 17 liter.

2. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon Hufnagel)
Hama ini biasanya menyerang dan memotong leher tanaman berusia 2-3 minggu. Potongan tanaman kemudian dibawa ke dalam tanah. Tanaman yang terserang hama ulat tanah akan layu dan akhirnya mati. Hama ini menyerang saat matahari mulai tenggelam jam 5 sore - 7 malam. Saat siang hari hama ini bersembunyi di dalam tanah karena tidak menyukai cahaya matahari. Cara pengendalian hama ini yaitu saat persiapan lahan bersihkan tanaman lama dengan cara dibakar dan digenangi air. Gunakan musuh alami Apanteles ruficrus, Metarrihizium sp, dan Botrytis sp. Bisa juga berikan insektisida tabur yang berbahan karbofuron (Furadan, Regent) dengan cara ditaburkan pada tanah bersamaan pemupukan. Gunakan dosis secukupnya.

3. Ulat Daun
Ulat daun ini menyerang daun yang masih muda maupun yang tua. Gejalanya ciri bercak berwarna putih transparan didaun. Bercak disebabkan oleh larva yang menggerek bagian dalam daun dan menyisakan lapisan epidermis, sehingga daun tampk tembus cahaya. serangan yang parah menyebabkan daun mengering bahkan dapat menyerang bagian umbi bawang merah. 

Cara pengendalian hama yaitu dengan sanitasi lahan, pengaturan jarak tanam.selain itu lakukan penyemprotan insektisida tunggal berbahan aktif Chlorfenapyr dan flufenoxuron terima kasih semoga bermanfaat...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel